TMMD Sengkuyung Tahap II TA 2022 Kodim 0730/Gunungkidul Resmi Dibuka.
WONOSARI - Pemukulan kentongan oleh Wakil Bupati Kabupaten Gunungkidul sebagai tanda dibukanya TMMD Sengkuyung Tahap II Kabupaten Gunungkidul di Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul.
Kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II Kodim 0730/Gunungkidul resmi dibuka. Kegiatan ditandai dengan Upacara Pembukaan di Lapangan Area Parkir Embung, Kalurahan Nglanggeran, Kapanewon Patuk, Kabupaten Gunungkidul, Selasa (26/07/2022) pukul 09.10 WIB.
Dalam Upacara Pembukaan TMMD tersebut, bertindak sebagai Inspektur Upacara Wakil Bupati Kabupaten Gunungkidul Heri Susanto S.Kom,M.Si dengan Komandan Upacara Letda Chb Sugeng. Upacara diikuti sekitar 200 orang dan melibatkan 1 SSR Korsik Kabupaten Gunungkidul, 3 SST Kodim 0730/Gunungkidul, Polres Gunungkudul,1SSR Linmas, dan 1 SSR kelompok pelajar.
Dalam amanatnya, Disampaikan, oleh wakil bupati Gunungkidul kita bersyukur hari ini spirit kegotong-royongan dan kebersamaan kembali diteguhkan dalam suatu aksi nyata melalui TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap II TA 2022.
“Program TMMD telah menjadi bagian dari cara merawat dan mengikat kebersamaan serta kegotong-royongan untuk mengatasi persoalan-persoalan kebangsaan kita hari ini. Karena mengatasi kemiskinan dan pengangguran, mewujudkan daulat pangan dan energi, memenuhi kebutuhan dasar masyarakat, memberantas narkoba, memperkuat semangat nasionalisme dan patriotisme, tidak mungkin hanya mengandalkan peran pemerintah pusat saja, TNI/Polri saja, atau Pemerintah Daerah saja, semua mesti keroyokan, dan semua mesti bersinergi serta berkolaborasi bersama rakyat untuk menyelesaikan berbagai persoalan tersebut,” tegas Bupati Gunungkidul.
Lebih lanjut disampaikan, sinergitas dan kemanunggalan TNI dengan rakyat, serta Pemerintah Pusat dan Daerah melalui TMMD seperti inilah menjadi suatu kekuatan luar biasa untuk memajukan desa. Menggali dan mendayagunakan potensi serta mengatasi berbagai isu/persoalan terkini dengan solusi.
“Tak terasa, Kegiatan TMMD atau TNI Manunggal Membangun Desa, dulu dikenal dengan istilah AMD atau ABRI Masuk Desa, yang sudah dilaksanakan sejak tahun 1980 dan sampai dengan saat ini sudah berjalan selama 42 Tahun. Setelah melalui berbagai evaluasi dan penyempurnaan maka program TMMD semakin kontributif memberikan manfaat positif bagi masyarakat. Saat ini program TMMD menjadi program lintas sektoral Kementerian/LPNK, Polri dan Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat,” lanjutnya.
Disampaikan, Program TMMD menggunakan sistem “Bottom up Planning” yaitu proses perumusan pembangunan yang dilakukan secara berjenjang dari level Desa hingga Kabupaten/Kota. Yang memenuhi aspek kesejahteraan masyarakat dan bemanfaat untuk pertahanan Negara.
TMMD selama ini telah membantu Pemerintah Daerah dalam akselerasi pembangunan yang akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui kegiatan fisik maupun sasaran non fisik. Guna memantapkan Kemanunggalan TNI-Rakyat dalam rangka menyiapkan ruang, alat dan kondisi juang yang tangguh terutama untuk mengurangi kemiskinan dan meningkatkan kualitas SDM di Kabupaten Gunungkidul.
Dikatakan pula, TMMD ini telah mempererat pembangunan Desa terutama untuk daerah tertinggal, terpencil/terisolir, perbatasan, pulau-pulau terdepan, kumuh perkotaan yang belum tersentuh oleh pembangunan dan daerah yang terkena dampak bencana alam, hasil pekerjaan fisik dan non fisik TMMD tentunya telah banyak memberikan dampak positif bagi kemajuan Kabupaten Gunungkidul.
“Melalui TMMD ini, mari kita gelorakan lagi semangat kolektifitas, kerja-kerja kolosal serta persatuan dan kesatuan seluruh elemen masyarakat yang ada. Mari kita bangun sarana prasarana, fasilitas umum dan sosial yang menjadi kebutuhan dasar masyarakat Desa. Saya juga ingin mengingatkan, bahwa di tengah wabah virus corona yang melanda ini, kewaspadaan perlu dilakukan, tapi jangan terus khawatir berlebihan, ayo budayakan hidup bersih dan sehat, saya juga berharap, TMMD kali ini bisa disisipkan aneka program yang menggugah ke-Indonesia-an kita, wawasan kebangsaan dan nilai-nilai nasionalisme,” ajak Bupati Gunungkidul.
“Mari kita sadarkan masyarakat tentang arti penting persatuan dan kesatuan bangsa demi Indonesia Jaya. Dwitunggal TNI-Rakyat melalui TMMD. Saatnya kita lanjutkan karya bhakti dan pengabdian pada Ibu Pertiwi, bersama kita tingkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan di negeri ini,” pungkas amanat yang dibacakan oleh Wakil Bupati Gunungkidul.
Diketahui, Sasaran Fisik kegiatan TMMD di Kalurahan Nglanggeran tersebut berupa pembuatan Cor Blok jalan panjang 750 m, lebar 3 m, tebal 10 cm, dan dengan hasil sementara 25%. Sedangkan Sasaran Non Fisik berupa Penyuluhan Bela Negara, Penyuluhan Wawasan Kebangsaan, Penyuluhan Kamtibmas/Narkoba, dan Pembangunan Jembatan dengan Panjang 5,3 meter dan Lebar Jembatan 6 meter, serta Penyuluhan Kesehatan. Seluruh kegiatan Program TMMD Sengkuyung Tahap II Kabupaten Gunungkidul TA 2022, dengan rincian Dana APBD DIY Rp. 75.000.000 dan Dana APBD Kabupaten Rp.225.000.000. Total jumlah anggaran Rp 300.000.000.
Hadir dalam Upacara Pembukaan TMMD tersebut Kasiter Kasrem 072/Pmk, Kolonel Inf Gempar Sebayang,Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto S,Kom,M.Si, Dandim 0730/Gunungkidul Letkol Kav Anton Wahyudo, Kasdim 0730/Gunungkidul,Kapolres Gunungkidul yang di wakilkan oleh Kompol Widya Mustakinan. Serta Para Perwira Staf Kodim 0730/Gunungkidul,Para Pasi Kodim 0730/Gunungkidul, Kepala Pengadilan Kabupaten Gunungkidul, Kasatpol PP Kabupaten Gunungkidul,Ketua DPRD Gunungkidul,Kajari Gunungkidul,Ka Bappeda Gunungkudul,Ka DPMKP2KB Gunungkidul,Panewu Patuk,Lurah Kedungpoh Nglipar,Ka Bamuskal Nglanggeran,Ka LPMKal Nglanggeran,Ka PokDarwis Embung Nglanggeran,Ketua Persit Kodim 0730/Gunungkidul beserta pengurus, Tokoh Masyarakat dan Tokoh Agama, Kelompok KKN UGM serta tamu undangan lainnya. (pen0730GK)
Komentar
Posting Komentar