Geopark Gunung Sewu Gunungkidul, Tambah Kekayaan Budaya Dunia
Gunungkidul- Rabu 14 Oktober 2020 Pkl 09.10 sd 17.30 Wib di Wilayah Kabupaten Gunungkidul dilaksanakan serangkaian Kunjungan Kerja dari Mentri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Bpk. Suharso Monoarfa yang diwakilkan Sekretaris Kementrian Dr.Ir Himawan Hariyoga Djojokusumo MSc,beliau juga menjabat Sekretaris Dewan Pengarah Komite Nasional Geopark Indonesia (KNGI).
Diantaranya di Geosite Gua Ngingrong "Geopark Gunung Sewu" yang berada di Dusun. Mulo Kal.urahan Mulo Kapanewon Wonosari Kab. Gunungkidul dilaksanakan penyerahan sertifikat hasil revalidasi Global Geopark dari Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN) Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Bapak. Suharso Monoarfa , yang di Wakilkan Sekmen Bpk Dr.Ir. Himawan Hariyoga Djojokusumo MSc Kepada Bupati Gunungkidul DIY,dan turut dihadiri Dandim 0730/GK Letkol Inf Noppy Laksana Armyanto SH,Kapolres Gunungkidul AKBP Agus Setiawan SIK ,Kajari Gunungkidul di Wakilkan ,Bupati Wonogiri Jateng,dan Bupati Pacitan Jawa Timur.
Pada kesempatan yang baik ini, saya mewakili Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengucapkan selamat datang sekaligus ucapan terima kasih kepada Bapak Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala BAPPENAS R.I. beserta rombongan yang telah berkenan mengunjungi Kabupaten Gunungkidul. Perhatian dan dukungan dari Bapak Menteri beserta jajaran merupakan motivasi yang luar biasa bagi kami, dalam upaya membangkitkan kembali gairah pariwisata yang sempat down dengan adanya Pandemi Covid-19 selama beberapa bulan ini.
Dalam sambutanya Bupati Gunungkidul menyampaikan, bahwa Gunungkidul merupakan wilayah terluas dari Propinsi DIY yaitu, 46,63%, terdiri dari 18 Kapanewon dan 144 Kelurahan. Kondisi geografis 50% kawasan karst, memiliki panjang pantai 72 km, 700 goa, banyak terdapat sungai bawah tanah, memiliki hutan yang cukup luas (terutama jati dan kayu putih). Potensi alam tersebut kemudian kami kembangkan untuk menjadi destinasi wisata dengan konsep pemberdayaan masyarakat.
Pembangunan potensi daerah untuk kesejahteraan masyarakat salah satunya adalah Pembangunan Kawasan dengan konsep Geopark yang mensinergikan Keanekaragaman geologi, keanekaragaman hayati dan keanekaragaman budaya, yang memiliki fungsi konservasi, pendidikan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat setempat/lokal. Kawasan Geopark Gunung Sewu yang meliputi 3 Kabupaten (Pacitan, Wonogiri dan Gunungkidul) serta 3 Provinsi (Jatim, Jateng dan DIY) dengan luas 1.802 km2, terdiri dari 33 situs, 13 situs di Gunungkidul, 7 situs di Wonogiri dan 13 situs di Pacitan.Tanggal 19 September 2015 saat konferensi APGN (Asia Pasific Geoparks Network) di Tottori Jepang Geopark Gunung Sewu diterima menjadi Anggota GGN. Pada tahun 2019, Geopark Gunung Sewu divalidasi kembali oleh UNESCO, dan alhamdulillah kami mendapatkan greencard sehingga masih menjadi bagian dari GGN UNESCO, maka pada kesempatan ini kami juga memohon kepada Bapak Menteri untuk berkenan menyerahkan sertifikat tersebut kepada kami bersama dengan Kab, Wonogiri dan Pacitan.
Sambutan Mentri PPN / BAPPENAS yang di bacakan oleh Ir Arifin MSc staf Kementrian menyampaikan ,"Kami dari PPN dan BAPPENAS mengunjungi dari semua Geosite yang bisa untuk penumbuhan Ekonomi, Industri, Pembangunan daerah dari BAPPENAS siap membantu dan mendukung semua pembangunanya Pemerintah telah memasukan kawasan Geopark Gunung Sewu menjadi Lokasi Wisata Internasional bersama Candi Borobudur, Prambanan dan ini Pari Wisata bersumber dari SDA dan SDM dan pendekatan melalui Digital dan Medsos dan agar kerjasama antara SKPD dalam memberdayakan suatu Goesite Gunung Sewu ini untuk bersama berkembang. Agar ada kontrebusi bisa menyejahterakan masyarakat dan meningkatkan hasil APBD di daerah".Kata Ir Arifin MSc Staf Kementrian PPN.
Kegiatan ditutup dengan penyerahan Sertifikat Hasil Revalidasi Unesco Global Geopark Ke Bupati Gunungkidul, Wonogiri , Pacitan dari Sesmen PPN Dr.Ir Himawan Hariyoga Djojokusumo MSc.
Komentar
Posting Komentar