Cegah Antraks di Gunungkidul Meluas, Babinsa Dampingi Pemberian Vaksin
Menurut Dinas Pertanian dan Pangan
menyampaikan untuk pemberian antibiotik
dibagi dalam dua zona, yakni zona merah dan zona kuning.Zona merah ditetapkan
pada Desa Gombang, Kecamatan Ponjong, dengan jumlah sapi sebanyak 579 ekor dan
kambing 1.458 ekor.
Diantara yang sudah terindikasi
terpapar antraks adalah di Kec.Semanu dan termasuk dalam zona kuning,termasuk salah
satunya Desa Semanu dan
Ngeposari. Di Semanu ada 825 ekor sapi dan 1.805 ekor kambing yang divaksin dan diberi antibiotik, sedangkan Ngeposari 552 ekor sapi dan 759 ekor kambing.
"Setelah dilakukan pemberian antibiotik,
dua minggu setelahnya baru diberikan vaksin. Setelah dua puluh hari dari
pemberian vaksin, hewan baru boleh keluar dari lokasi endemis," jelas Petugas
dari Dinas Pertanian dan Pangan kab Gunungkidul bersama Poskeswan se kabupaten
Gununkidul.
Menurut Dr Sigit selau petugas dari Poskeswan mengatakan,pihaknya
juga mengajukan anggaran vaksin,
obat-obatan, alat pelindung diri, termasuk Komunikasi Informasi Dan Edukasi
(KIE). Selain itu, Dinas Pertanian dan Pangan bersama TNI-Polri juga sudah
melakukan pengaturan lalu lintas ternak supaya hewan di lokasi endemik tidak
keluar terlebih dahulu untuk sementara."Kami sedang menyusun anggaran
vaksin, nanti diajukan, termasuk menyusun kebutuhan anggaran pembangunan kolam
pembersihan di pasar hewan," ungkap
Dr. Sigit.
Turut hadir dalam kegiatan Kepala
desa Dadapayu,Babinsa Dadapayu,Babinkamtibmas Dadapayu,Petugas Dinas Pertanian
dan Pangan kab GK, Petugas Poskeswan se kabupaten GK,dan Peternak se Desa
Ngeposari.
Komentar
Posting Komentar