Bantu kuburkan sapi Warga,Babinsa Bejiharjo Antisipasi Penyebaran Virus Antraks
Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul menyatakan dua ekor sapi yang mati mendadak di Desa Bejiharjo,milk Bp Jumiyo mati mendadak satu diantaranya positif terjangkit antraks.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Bambang Wisnu Broto dan jajarannya dibantu Babinsa Desa Beji Sertu Widodo bersama Bhabinkamtibmas Desa segera melakukan antisipasi penyebaran virus tersebut dengan menguburkan sapi yang sudah diformalin, memeriksa lokasi sekitar kandang sapi, pemilik sapi dan warga sekitar yang sudah bersentuhan dengan sapi tersebut.
Bambang Wisnu Broto menyampaikan, pihaknya mendapatkan laporan mengenai adanya sapi yang mati mendadak di wilayah Dusun Grogol IV, RT03/RW04,Desa Bejiharjo, pada Kamis(27/06/19). "Ini adalah kedua kalinya,sapi Bp.Jumiyo mati mendadak,pada kasus pertama terjadi pada 29 April 2019 lalu," jelasnya singkat
Pihaknya langsung melakukan pengecekan di lokasi dan mengambil sampel tanah. Lalu sampelnya di kirim ke Balai Besar Veteriner (BBVET) Wates Yogyakarta.
Komentar
Posting Komentar